Author Archives: Bukit Kayangan

Warung

WARUNG YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Warung adalah usaha kecil milik keluarga yang berbentuk kedai, kios, toko kecil, atau restoran sederhana, istilah “warung” dapat ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Warung adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan keseharian rakyat Indonesia.

Terdapat banyak jenis warung, umumnya berbentuk toko kecil seperti gerobak dorong beratap yang menjual minuman dingin dalam kemasan botol (seperti teh botol), kudapan, permen, rokok, kerupuk, dan berbagai macam barang-barang keperluan sehari-hari. Bahkan terdapat warung terapung, yakni perahu yang difungsikan sebagai warung. Sementara warung yang menjual makanan umumnya dapat menjual penganan sederhana gorengan seperti pisang goreng dan kopi. Selain menjual masakan Indonesia, beberapa warung menjual makanan asia dan barat, makanan seperti nasi goreng dan mi goreng lazim ditemukan di warung. Beberapa warung yang menjual makanan barat bahkan menjual roti, panekuk, sup, ikan bakar, steak dan pizza.

Warung yang terdapat di wisata bukit kayangan menjual berbagai macam menu makanan dan minuman yang beragam, mulai dari ayam geperek, ayam penyet, nila penyet, bakso, soto ayam, mie, es teh, mango syrup dan orange syrup, berikut ini adalah beberapa daftar menu yang terdapat pada wisata bukit kayangan

Pohon Bidara

POHON BIDARA YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini dikenal pula dengan berbagai nama daerah seperti widara

 Buah bidara kultivar unggul diperjual belikan sebagai buah segar, untuk dimakan langsung atau dijadikan minuman segar. Di beberapa tempat, buah ini juga dikeringkan, dijadikan manisan, atau disetup. Buah muda dimakan dengan garam atau dirujak. Buah dari pohon yang meliar kecil-kecil dan agak pahit rasanya. Buah bidara merupakan sumber karoten, vitamin A dan C, dan lemak.

Daun-daunnya yang muda dapat dijadikan sayuran. Daunnya yang tua untuk pakan ternak. Rebusan daunnya diminum sebagai jamu. Daun-daun ini membusa seperti sabun apabila diremas dengan air, dan digunakan untuk memandikan orang yang sakit demam. Di Jakarta, daun-daun bidara digunakan untuk memandikan mayat.

Daun bidara juga dipercaya memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan seperti menjaga kesehatan jantung, mempercepat penyembuhan luka, menurunkan kolesterol, memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan risiko diabetes, mengatasi wasir, mengatasi jerawat, antibakteri, menurunkan berat badan, hingga merawat rambut. Manfaat daun bidara ini dilihat berdasarkan kandungan daun bidara dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya.

Selain daun, buah, biji, kulit kayu, dan akarnya juga berkhasiat obat, untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal obat luka. Di Jawa, kulit kayu ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan; dan di Malaysia, kulit kayu yang dihaluskan dipakai sebagai obat sakit perut. Kulit kayu bidara diyakini memiliki khasiat sebagai tonikum, meski tidak terlalu kuat, dan dianjurkan untuk penyakit lambung dan usus. Kulit akarnya, dicampur dengan sedikit pucuk, pulasari, dan bawang putih, diminum untuk mengatasi kencing yang nyeri dan berdarah dan masih banyak lagi manfaat dari pohon bidara ini yang bisa anda jadikan sebagai obat.

Pohon Palem

POHON PALEM YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Phoenix atau pohon palem adalah genus dari 14 spesies tanaman telapak tangan, berasal dari daerah yang dimulai dari Kepulauan di barat tepatnya kanari (cana), melintasi Afrika utara dan tengah, hingga tenggara ekstrim Eropa (Kreta), dan berlanjut ke seluruh Asia selatan dari Turki ke timur ke Cina selatan. dan Malaysia. Berbagai habitat yang mereka tempati termasuk rawa, gurun, dan pesisir laut bakau. Sebagian besar spesies Phoenix berasal dari daerah semi kering, tetapi biasanya terjadi di dekat permukaan air tanah, sungai, atau mata air yang tinggi. Genus ini tidak biasa di antara anggota subfamili yang mengakar padanya.

Konon, penanaman kurma di masa lalu telah lama tertanam dalam ekosistem asli negara-negara yang jauh dari jangkauan aslinya di Timur Tengah dan merujuk kepada Phoenix ini. Salah satu keunikan dari tanaman palem phoenix adalah mempunyai batang dengan sisik yang menyerupai sisik ikan. Sisik tersebut juga memiliki ujung yang tajam sehingga Anda harus berhati-hati ketika berada di dekat tanaman ini.

Naahh sobat pasti mau tau kan manfaat dari pohon palem ini, berikut merupakan manfaat dari Pohon Palem

  1. Tanaman palem bisa meningkatkan kelembaban di suatu area diimana ia ditanam. Jika didaerah anda kering nah Pohon palem terbukti ampuh untuk menjaga kelembaban di sekitar Anda.
  2. Tanaman berjenis palem juga termasuk ke dalam salah satu tanaman yang sangat mudah untuk dirawat. Anda tidak perlu terlalu repot untuk mempelajari trik supaya pohon bisa tumbuh dengan subur dan indah. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah supaya untuk selalu menempatkan pohon ini di tempat yang terkena cahaya matahari dengan baik.
  3. Tanaman palem bisa menyerap berbagai bentuk polutan dengan sangat baik. Tanaman ini akan cocok untuk Anda tanam, terutama pada rumah yang berdekatan atau sejajar dengan jalan utama untuk mengurangi polusi yang masuk ke dalam rumah.
  4. Karena memiliki bentuk yang indah, tanaman palem terbukti ampuh untuk meredakan perasaan stress dan kelelahan akibat bekerja dengan sangat efektif hingga sebesar 38 persen.

Semoga bermanfaat !

Sunset / Sunrise View

SUNSET / SUNRISE VIEW YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Sunset Sunrise View adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati bentangan pasir pantai labuhan lombok ditambah air laut yang jernih berwarna biru. Selain itu, kita dapat menikmati gunung rinjani dan bukit menggode disebelah barat serta pulau sumbawa di sebelah timur dan gili Kondo disebelah utara yang menambah kesempurnaan pemandangan.

Aktivitas menyenangkan dan wajib dilakukan saat anda berwisata di bukit kayangan adalah menikmati matahari terbit dan terbenam. Sunset Sunrise View tidak hanya dijadikan sebagai spot foto, melainkan  dijadikan sebagai tempat meeting, dan mengabadikan moment bersama keluarga.

Panggung Tengah

PANGGUNG TENGAH YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Panggung tengah ini terbuat dari kayu hasil alam pilihan terbaik, dan memiliki ketinggian 1 meter dengan kapasitas menampung pengunjung wisata maksimal 5 orang. Panggung tengah merupakan salah satu spot foto yang sering digunakan untuk berselfie oleh para pengunjung. Karena tempatnya yang strategis sehingga dapat menghasilkan pemandangan dari berbagai arah. Selain itu  panggung tengah digunakan oleh instruktur untuk memandu senam, juga sebagai panggung untuk live musik jika ada event-event tertentu oleh pengelola wisata Bukit Kayangan.

Lorong Besi

LORONG BESI YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Lorong besi sebagai aksesoris pintu masuk wisata Bukit Kayangan yang akan menyambut para pengunjung di pintu utama. Seperti namanya lorong tersebut dibuat dari besi dengan panjang kurang lebih 40 meter dengan di hiasi bunga-bunga yang cantik untuk memperindah lorong tersebut. Sehingga para pengunjung bisa berfoto di sana karena selain lorong yang indah, kita akan di suguhkan dengan pemandangan yang langsung mengarah ke laut.

Rumah Adat Bugis

RUMAH ADAT SUKU BUGIS YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Rumah adat Bugis ini terletak di Sulewesi Selatan tepatnya Suku Bugis. Rumah khas Bugis ini disebut juga rumah panggung kayu. Rumahnya memiliki ciri khas atap berbentuk pelana, serta memiliki timpalaja dengan jumlah tertentu sesuai simbol status sosial. Timpalaja atau disebut gevel (gable) adalah bidang segitiga antara dinding dan pertemuan atap.

Salah satu keunikan rumah adat ini ialah, rumah yang dapat dibongkar pasang dan bahkan bisa langsung dipindahkan ke tempat lain tanpa harus dibongkar. Hal ini dikarenakan rumah adat Suku Bugis memiliki kerangka rumah yang berbentuk “H” yang terdiri dari tiang dan balok yang dirakit tanpa menggunakan paku atau pasak.

Pada rumah adat ini wajib memiliki tiga unsur penting yang memiliki unsur filosofi tersendiri, yaitu :

  1. Rakkeang, Bagian yang terletak antara penutup atap an langit-langit yang memiliki bentuk berongga yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan pusaka dan bahan makanan.
  2. Alebola atau Watangmpola, Badan rumah yang terletak antara lantai dan langit-langit. Berfungsi sebagai hunian dan melakukan aktifitas. Diantaranya menerima tamu, berkumpul dengan keluarga, memasak, makan, dan menerima tamu.
  3. Awabola, Kolong rumah yang terletak antara lantai dan tanah yang umumnya digunakan untuk memelihara binatang ternak dan menyimpan alat-alat tani.

Adapun dibuatnya Spot foto rumah adat Bugis di wisata ini dikarenakan banyaknya masyarakat Desa Labuhan Lombok yang dulunya berasal dari Sulewesi Selatan tepatnya Suku Bugis ini.

Rumah Adat Sasak

FOTO RUMAH ADAT SASAK YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Rumah Adat Sasak merupakan rumah tradisional suku Sasak yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rumah adat Sasak digunakan sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya anggota keluarga, dan disamping itu juga menjadi tempat dilaksanakannya ritual-ritual sakral yang merupakan manifestasi dari keyakinan kepada Tuhan, arwah nenek moyang dan sebagainya.

Bagi masyarakat Sasak, rumah mempunyai fungsi penting dalam kehidupan, oleh karena itu perlu perhitungan yang cermat tentang waktu, hari, tanggal dan bulan yang baik untuk memulai pembangunannya. Untuk mencari waktu yang tepat, masyarakat Sasak berpedoman pada tanggal dan bulan. Oleh karena tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk menentukan hari baik, biasanya bila hendak membangun rumah harus bertanya kepada pemimpin adat.

Orang Sasak di Lombok meyakini bahwa waktu yang baik untuk memulai membangun rumah adalah pada bulan ketiga dan bulan kedua belas penanggalan Sasak, yaitu bulan Rabiul Awal dan bulan Zulhijjah pada kalender Islam. Ada juga yang menentukan hari baik berdasarkan nama orang yang akan membangun rumah. Sedangkan bulan yang paling dihindari (pantangan) untuk membangun rumah adalah pada bulan Muharram dan bulan Ramadlan. Pada kedua bulan ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat, rumah yang dibangun cenderung mengundang malapetaka, seperti penyakit, kebakaran, sulit rizqi, dan sebagainya. Di spot foto rumah adat sasak ini sudah disediakan  juga baju adat sasak oleh pengelola untuk disewa oleh para pengunjung untuk befoto bersama suami, istri maupun pasangan.

Lorong Kayu

LORONG KAYU YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Lorong kayu ini merupakan spot foto sekaligus jalan yang sangat unik karena desainnya yang teinspirasi dari bentuk arsitektur atap rumah adat Suku Toraja (Sulawesi Selatan). Bagi teman-teman semua yang ingin mencari nuansa berbeda, ini merupakan spot foto yang cukup aesthetic untuk di abadikan bersama teman-teman dan keluarga.

Gazebo / Berugak

GAZEBO YANG ADA DI WISATA BUKIT KAYANGAN

Gazebo adalah salah satu fasilitas dengan ruang-ruang terbuka sebagai alternatif tempat berkumpul dan melakukan kegiatan santai bersama anggota keluarga lainnya, banyak juga yang menyebut saung karena digunakan untuk tempat santai. Kuncinya adalah suasana alami, keakraban, kenyamanan dan keindahan. Ini cocok dengan kata Gazebo yang berasal dari kata gaze (Inggris) artinya memandang, dan ebo (Latin) artinya ke luar, sehingga maknanya kurang lebih menjadi tempat untuk memandang ke luar.

Gazebo biasanya dibuat atau ditempatkan di halaman rumah, taman, teras belakang, atau di tepi kolam renang sebagai daya tarik utama diarea itu, dibuat secara artistik dan terbuka namun biasanya dengan konstruksi sederhana, tidak masif atau tidak terlalu berlebihan.

Gazebo merupakan suatu bangunan yang ada di taman, biasanya tiap sisinya terbuka karena sesuai dengan tujuan utamanya, gazebo merupakan tempat yang nyaman untuk menikmati taman. Dengan sisi yang terbuka, Anda yang sedang berada di dalamnya dapat menikmati pemandangan taman dengan lebih bebas juga dapat menikmati udara yang bertiup tanpa terhalang penutup pada tiap sisi.

Gazebo, zaman dulu dalam arsitektur Eropa dikenal rumah besar (masion) yang dimiliki para bangsawan, di sana terdapat taman, kolam, ir mancur dll. Di tengah taman biasanya ada tempat berteduh atau untuk minum-minum di pagi dan sore hari. bentuknya biasanya bulat atau segi enam, atau segi delapan, tanpa dinding (terbuka) lantai naik sedikit sebagian berpagar, dihias cantik, beratap semi kubah tergantung bentuk denahnya. Dalam arsitektur Taman Jepang, Taman Jawa, Taman Jepara, Taman Bali, dan Taman China juga ada bagian seperti ini biasanya dibangun di atas kolam hias dan ikan. Sekarang ditiru orang kita dengan membuat hal serupa di taman, diterjemahkan menjadi BALE BENGONG, bale artinya tempat jadi tempat untuk bengong, melamun, mencari inspirasi.

Saung dan Gazebo pada dasarnya adalah sama, hanya saung lebih dulu akrab di mata dan telinga masyarakat Indonesia karena keberadaannya memang sudah ada seiring adanya nenek moyang bangsa ini. Sementara kata Gazebo berkembang dari Eropa, dipopulerkan para arsitek dan pengembang perumahan dengan semakin berkembangnya designer Pertamanan bahkan mungkin dunia Pariwisata, hingga Gazebo terdengar lebih keren dari Saung. Namun begitu saung lebih banyak dijadikan trademark dibanding Gazebo.

Gazebo juga salah satu fasilitas dengan ruang-ruang terbuka sebagai alternatif tempat berkumpul dan melakukan kegiatan santai bersama anggota keluarga lainnya. Dengan sisi yang terbuka, anda yang sedang berada di dalamnya dapat menikmati pemandangan bukit kayangan  dengan lebih bebas juga dapat menikmati udara yang bertiup tanpa terhalang penutup pada tiap sisi. Kuncinya adalah suasana alami, keakraban, kenyamanan dan keindahan. Wisata Bukit Kayangan menyediakan banyak gazebo untuk para pengunjung agar bisa beristirahat dan berkumpul dengan keluarga ataupun teman-teman. Atau sekedar menikmati pemandangan Bukit Kayangan.